Liverpool - Juergen Klopp menyanggah asumsi Liverpool hanya sukai menyerang tanpa ada memperdulikan pertahanannya. Sebab style mainnya juga dimulai dari lini belakang.
Janganlah tanyakanlah masalah bagaimana caranya menyerang pada Liverpool saat tim ini jadi yang terproduktif ke-2 di Premier League bareng Manchester United dengan 41 gol, cuma kalah dari Manchester City dengan 60 gol.
Tidak hanya di Premier League, Liverpool juga tampak trengginas di Liga Champions dengan catatan 23 gol, jadikan mereka tim Inggris paling banyak golnya di fase group dan cuma kalah dari Paris Saint-Germain.
Beberapa pemainnya juga bercokol di daftar tertinggi pencetak gol di dua pertandingan itu. Mohamed Salah telah miliki 15 gol, jadi topskorer bareng Harry Kane. Sesaat di Liga Champions, ada Roberto Firmino dengan enam gol.
Agen Judi Bola Online
Tapi bicara lini belakang, Liverpool seperti belum juga temukan formula yang pas untuk menangani kebocoran disana. Pertandingan melawan Arsenal yang selesai 3-3 minggu tempo hari jadi bukti saat The Reds tidak dapat menjaga kelebihan dua gol serta kebobolan tiga gol kurang dari sepuluh menit.
Dengan kebobolan 23 gol, Liverpool dengan Arsenal jadi tim tujuh besar paling banyak kebobolan. Liverpol juga sering kehilangan angka bila dalam tempat unggul karena blunder lini belakangnya.
" Tidak, itu tidak benar, " tutur Klopp seraya menyanggah Liverpool cuma konsentrasi ke lini serang.
" Mereka pertama-pertama menginginkan bertahan dahulu, karna saya ketahui itu yaitu awal untuk semuanya, " sambungnya seperti ditulis ESPN.
" Hal paling baik yaitu bertahan dengan 10 pemain menyerang, karna saat Anda kuasai bola jadi Anda berpeluang besar untuk buat gol. "
" Itu akan tidak berlangsung, tapi kami dapat memadukannya. Kami memanglah bebrapa sekali lagi kebobolan dari serangan balik Jumat tempo hari. Mereka tidak miliki kesempatan sekalipun terkecuali sepanjang lima menit itu. "
Baca Juga : Saatnya Chelsea Kembali ke Jalur Kemenangan
" Gol-gol berlangsung bukanlah karna kami tidak bertahan. Gol berlangsung karna kami membiarkan mereka melepas umpan silang, yang mana itu seringkali berlangsung dalam tiap-tiap kompetisi. Kami membiarkan mereka menembak, serta itu juga sering berlangsung, " pungkas Klopp.